Apa itu Buku Ajar: Pengertian, Cara Menulis, dan Ciri-Ciri

Apa itu Buku Ajar dan Cara menulisnya

Kegiatan belajar mengajar tentu tak hanya mengandalkan lisan dari pengajar untuk bisa memberikan materi kepada peserta didiknya. Perlu ada fasilitas penunjang lain agar kegiatan pembelajaran jadi lebih efektif, baik untuk pendidik hingga peserta didiknya. Salah satu fasilitas yang banyak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar adalah buku ajar.

Buku ajar ini bisa dijadikan sebagai pedoman dalam menyampaikan materi di depan kelas. Sekaligus, dengan buku ajar ini bisa dijadikan sebagai alat untuk menjembatani antara pendidik dengan peserta didiknya.

Pada kesempatan kali ini akan dibahas secara lengkap mengenai apa itu buku ajar, cara menulis buku ajar dan ciri-ciri buku ajar. Sedangkan, untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak mengenai buku ajar bisa langsung saja simak penjelasan lebih lengkapnya dibawah ini.

Apa Itu Buku Ajar

Buku ajar merupakan salah satu media atau alat yang dipergunakan untuk mempermudah dosen dalam proses pengajaran di dalam kelas. Tidak hanya bisa mempermudah pengajar saja, akan tetapi untuk siswa atau peserta didiknya juga ikutan dipermudah dengan adanya buku ajar.

Saat ini, hampir semua pendidik atau pengajar sudah menggunakan metode buku ajar untuk mempermudah proses pembelajaran. Penggunaan buku ajar ini banyak digunakan selain untuk lebih ringkas saat pengajaran juga bisa membuat kegiatan pembelajaran jadi lebih efektif.

Sayangnya, untuk pengertian dari apa itu buku ajar belum banyak dimengerti oleh kalangan masyarakat. Buku ajar adalah sebuah buku yang berisi informasi seputar bidang keilmuan tertentu serta disusun secara sistematis dan terperinci oleh praktisi di bidang tersebut.

Cara Menulis Buku Ajar

Infografis 5 Cara Menulis Buku Ajar
Infografis 5 Cara Menulis Buku Ajar

Setelah paham dengan perihal apa itu buku ajar, untuk selanjutnya Anda juga harus paham dengan yang namanya cara menulis buku ajar. Seperti yang diketahui, untuk menulis buku ajar ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa cara yang harus dilakukan sebagai berikut:

  1. Memberikan Isi Menarik dan Informatif

Cara menulis buku ajar yang pertama adalah dengan memberikan isi menarik dan informatif. Jadi untuk para penulis bisa memberikan sumber dengan teliti untuk bisa paham dengan isi dari buku ajar tersebut.

Setelah itu, Anda bisa langsung menuangkan ke dalam buku ajar yang akan disusun. Untuk tujuan dari proses ini adalah memastikan isinya lebih menarik dan juga informatif. Sehingga, untuk para mahasiswa yang ingin membaca buku ajar lebih mudah paham dan tanpa adanya salah persepsi.

Semua informasi yang diberikan juga harus lengkap dan rinci. Dengan hal tersebut nantinya tidak akan memunculkan tanda tanya di tengah maupun di akhir pembahasan dari buku ajar tersebut.

  1. Tampilan Dibuat Menarik

Cara menulis buku ajar selanjutnya adalah tampilan dibuat menarik. Meski dianggap sepele, akan tetapi untuk cara yang satu ini harus benar-benar diperhatikan atau tidak boleh dilupakan begitu saja. Contoh mudahnya, yaitu Anda membuat desain dari halaman buku dengan semenarik mungkin.

Tujuan memberikan tampilan menarik adalah untuk meningkatkan minat mahasiswa dalam membaca buku tersebut. Ketika tampilan sudah tidak menarik, maka mahasiswa tidak akan tertarik untuk membaca buku ajar tersebut.

  1. Menggunakan Teknik Penulisan Ulang

Kebanyakan dari pendidik atau pengajar yang menggunakan cara menulis buku ajar satu ini. Tidak ada salahnya juga untuk pengajar menggunakan cara yang satu ini, karena bisa mempersingkat waktu.

Akan tetapi, untuk teknik yang dipergunakan pada cara yang satu ini adalah information repacking atau text information. Hanya bisa dilakukan dengan menulis ulang dengan bahasa sendiri tanpa harus merubah isi dari sumber aslinya.

Baca Juga: 11 Teknik Menulis Buku Terbaik Wajib Para Penulis Pelajari

  1. Disesuaikan dengan Kebutuhan Peserta Didik

Meski penyusunan buku ajar bisa dilakukan dengan teknik menulis ulang dari sumber yang dianggap valid. Akan tetapi, untuk masalah buku ajar ini sebaiknya bisa disesuaikan lagi dengan kebutuhan peserta didik.

Sehingga dengan hal tersebut, nantinya bisa memenuhi kebutuhan materi yang dibutuhkan oleh para peserta didik. Selain itu, ada hal penting lainnya yaitu untuk menyusun buku ajar ini bisa disesuaikan lagi dengan kurikulum yang paling terbaru dan masih berlaku.

Semisal sumber dari penulisannya adalah kurikulum yang lama. Maka, penulis biasanya akan diminta untuk melakukan sedikit perubahan dengan cara menyesuaikan dengan beberapa sumber kurikulum terbaru.

  1. Tidak Merubah Sumber Tulisan

Sumber yang dipergunakan untuk menulis buku ajar tentunya harus benar-benar valid. Sehingga, dengan hal tersebut setiap informasi yang diambil ini tidak memberikan perubahan dalam isi dan sumber.

Tidak masalah juga untuk informasi yang disampaikan diulang dengan menggunakan bahasa sendiri. Akan tetapi, untuk masalah isi informasi yang diberikan masih harus sama persis supaya tetap bisa dipercaya oleh banyak orang.

Ciri-ciri Buku Ajar

Setelah paham dengan apa itu buku ajar, maka selanjutnya Anda juga harus paham dengan ciri-ciri buku ajar. Untuk beberapa ciri-ciri yang harus Anda ketahui dan pahami adalah:

  • Ciri-ciri buku ajar yang pertama adalah mempunyai format sesuai dengan ketentuan UNESCO. Maksimal untuk ukuran kertas yang digunakan adalah A4 (21×29,7 cm). Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan A5 (14,8 x 21 cm) dengan jumlah minimal 49 halaman.
  • Mempunyai ISBN (International Standard Book Number).
  • Menggunakan gaya bahasa semi formal.
  • Struktur kalimat yang dipergunakan minimal SPOK (Subjek Predikat Objek dan keterangan).
  • Mencantumkan TIU, TIK dan Kompetensi.
  • Disusun sesuai dengan rencana pembelajaran.
  • Menyertakan pendapatan atau mengutip hasil penelitian dari seorang pakar.
  • Ciri-ciri buku ajar selanjutnya yaitu, menggunakan catatan kaki atau catatan akhir ketika menyertakan index.
  • Mengakomodasi beberapa hal atau ide yang baru.
  • Diterbitkan oleh penerbit dengan kredibel terbaik.
  • Tidak menyimpang dari beberapa falsafah NKRI.

Tidak hanya itu saja, untuk setiap halaman pada buku ajar juga harus memenuhi beberapa hal sebagai berikut:

  • Setiap alenia harus berisikan mengenai satu pokok pikiran.
  • Menggunakan alinea yang pendek.
  • Menggunakan beberapa kalimat pendek supaya lebih mudah diingat. Paling tidak, untuk ciri-ciri buku ajar terdapat 10-20 kata per kalimatnya.
  • Setiap halaman dibuat dengan tampilan yang menarik dan mudah diingat secara verbal maupun visual. Paling tidak, untuk Anda bisa memperhatikan beberapa kaidah penggunaan tipografi dan tata letak yang baik.
  • Setiap halaman harus berisikan teks, grafik, diagram, tabel dan masih banyak lainnya lagi.
  • Menuliskan beberapa kalimat motivasi dan inspirasi.

Buku ajar harus mempunyai fungsi sebagai penarik minat dan motivasi para peserta didik atau pembacanya. Motivasi pembaca bisa timbul, karena bahasa yang dipergunakan sederhana dan mengalir.

Selain itu, untuk motivasi ini bisa timbul karena banyak gagasan atau ide-ide baru. Motivasi juga bisa saja timbul, karena buku ajar tersebut mengandung beberapa informasi yang relevan dengan kebutuhan belajar dari peserta didik tersebut.

Rekomendasi Buku Ajar

Keberadaan buku ajar yang begitu penting bagi proses pembelajaran membuat jenis buku ini sangat diperhatikan seluruh aspeknya, baik isi buku hingga aspek pelengkap lainnya. Sebagai referensi untuk buku ajar yang cocok digunakan bagi proses kegiatan pembelajaran, berikut rekomendasi buku ajar yang bisa Anda pilih.

Seri Bahasa dan Budaya Indonesia

  • Buku Referensi Terbaik - Jilid 1 Bahasa dan Budaya Indonesia

Jika Anda membutuhkan buku ajar yang membahas seputar sejarah Indonesia hingga kekayaan budaya Indonesia, buku Seri Bahasa dan Budaya Indonesia merupakan buku yang patut untuk Anda pilih.

Berisi 3 jilid buku, buku ini membahas seputar kekayaan bahasa dan budaya di berbagai penjuru daerah di Indonesia yang begitu beragam antara satu dengan yang lainnya. Selain itu, buku ini juga memaparkan informasi seputar pahlawan-pahlawan dari berbagai daerah di Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan tanah air.

Penutup

Pada era yang serba mudah seperti sekarang, untuk pembuatan buku ajar bukan menjadi satu hal yang sulit. Apalagi, untuk mencari tahu lebih banyak mengenai apa itu buku ajar itu juga lebih mudah dan cepat di saat perangkat yang dipergunakan masih terhubung dengan jaringan internet.

Demikian penjelasan secara lengkap dan jelas mengenai cara menulis buku ajar, apa itu buku ajar, dan ciri-ciri buku ajar. Semoga dengan adanya penjelasan diatas bisa membantu Anda yang ingin tahu lebih banyak lagi perihal buku ajar.

Leave a Comment

Related Post