Ada pepatah yang mengatakan “buku adalah jendela ilmu”. Pepatah ini memang bukan sekadar kalimat semata, karena dari buku kita bisa mendapat banyak pengetahuan dan wawasan hanya dalam satu genggaman saja.
Ada beragam jenis buku yang ada di dunia, dan buku pengayaan adalah salah satunya. Buku pengayaan juga kerap disebut sebagai buku pendamping, hal ini karena fungsi atau kegunaan buku pengayaan untuk mendampingi buku teks atau buku referensi.
Untuk cari tahu lebih lanjut seputar buku pengayaan, mulai dari penjelasan hingga rekomendasi buku-bukunya, mari simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Daftar isi
TogglePengertian Buku Pengayaan
Buku pengayaan adalah buku nonfiksi yang digunakan sebagai penunjang buku utama yang dapat digunakan oleh semua orang. Buku pengayaan yang baik adalah buku pengayaan yang betul-betul bisa untuk menunjang buku teks atau buku referensi untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan memperluas wawasan.
Buku pengayaan adalah buku yang dapat digunakan oleh peserta didik atau semua orang untuk dapat mengembangkan daya pikir otak, pengetahuan, dan keterampilan, serta bisa mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki setiap peserta didik atau setiap orang yang membaca buku pengayaan ini. Buku pengayaan adalah pendamping dari buku pelajaran yang dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, baik kepribadian pada peserta didik maupun setiap orang yang membaca buku pengayaan ini.
Jenis Buku Pengayaan
Terdapat tiga jenis contoh buku pengayaan, yaitu buku pengayaan kepribadian, buku pengayaan keterampilan, dan buku pengayaan pengetahuan.
Buku Pengayaan Pengetahuan
Buku pengayaan pengetahuan merupakan buku yang memberikan materi untuk pelajaran maupun bukan dalam bentuk materi pembelajaran, berupa informasi atau ilmu pengetahuan untuk pembacanya.
Contoh buku pengayaan pengetahuan sebagai berikut:
- Buku Keterampilan Sosial untuk Anak-Anak: Buku ini membantu anak-anak belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain, berbicara dengan cara yang sopan, menegakkan dan menghormati batas-batas, serta memahami perasaan dan kebutuhan orang lain.
- Buku Teknologi: Buku ini mencakup topik-topik seperti pemrograman komputer, jaringan, dan desain web. Buku ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang diperlukan untuk menjadi teknisi profesional di masa depan.
- Buku Kesenian: Buku ini berisi informasi tentang seni dan estetika. Dari lukisan, potret, fotografi, hingga lukisan dan seni visual lainnya, buku ini menyediakan berbagai informasi tentang seni dan seniman. Buku ini berguna bagi siapa pun yang ingin meningkatkan kemampuan dan pengetahuan di bidang seni.
- Buku Sejarah: Buku ini menyajikan informasi tentang sejarah manusia dan kultur dari zaman kuno hingga zaman modern. Buku ini berisi informasi tentang kebiasaan dan budaya masyarakat, kebijakan politik, dan peristiwa historis penting. Buku ini bermanfaat bagi siapa pun yang ingin meningkatkan pengetahuan tentang sejarah.
Buku Pengayaan Keterampilan
Buku pengayaan keterampilan adalah buku pengayaan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan keterampilan pembacanya pada suatu bidang tertentu.
Contoh buku pengayaan keterampilan sebagai berikut:
- Buku Membaca Cepat dan Efektif: Buku ini mengajarkan cara membaca lebih cepat dengan memahami konten dengan lebih baik. Buku ini mengajarkan teknik membaca yang efektif, seperti membaca dengan lompatan, membaca dengan lompatan, membaca dengan menggunakan alfabet, dan lain sebagainya.
- Buku Menulis dengan Bagus: Buku ini membantu para penulis untuk meningkatkan efektivitas tulisan mereka. Buku ini mengajarkan tentang cara menulis dengan efektif, mulai dari memilih topik dan mengembangkannya, membuat struktur yang baik, menggunakan bahasa yang sesuai, dan lain sebagainya.
- Buku Meningkatkan Keterampilan Berbicara: Buku ini berisi teknik dan strategi untuk meningkatkan kemampuan orang untuk berbicara di depan umum. Buku ini mengajarkan cara menjadi lebih efektif dalam menyampaikan gagasan, meningkatkan kredibilitas, dan meningkatkan kepercayaan diri.
- Buku Keterampilan Interpersonal: Buku ini membantu para pembaca memahami dan meningkatkan keterampilan interpersonal mereka. Buku ini mengajarkan cara menjadi lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain, meningkatkan kemampuan mendengarkan, meningkatkan kemampuan menyampaikan ide, dan lain sebagainya.
Buku Pengayaan Kepribadian
Buku pengayaan kepribadian merupakan salah satu jenis buku pengayaan yang ditujukan agar dapat meningkatkan kualitas sikap dan kepribadian dari pembacanya.
Contoh buku pengayaan kepribadian sebagai berikut:
- “Kepribadian yang Menyenangkan”, oleh John M. Oldham dan Lois B. Morris: Buku ini menyajikan panduan langkah demi langkah untuk mengidentifikasi dan mengembangkan keterampilan yang Anda butuhkan untuk meningkatkan kepribadian Anda. Dari belajar tentang toleransi, empati, dan kerjasama, hingga menggunakan teknik-teknik untuk mengendalikan emosi, menghadapi masalah, dan membangun hubungan yang lebih baik, buku ini akan memberi Anda keterampilan yang Anda butuhkan untuk menjadi pribadi yang lebih bersahabat.
- “Kepribadian yang Memuaskan: Panduan untuk Kebahagiaan”, oleh David S. Moore: Buku ini menyajikan panduan untuk mengembangkan kepribadian yang memuaskan. Moore menganalisis berbagai aspek kepribadian, termasuk bagaimana menemukan kekuatan pribadi, mengelola emosi, membangun hubungan, dan menyelesaikan masalah. Buku ini juga mencakup strategi untuk mencapai tujuan hidup, mengejar kepuasan, dan membangun kepercayaan diri.
- “Kepribadian yang Sehat: Belajar untuk Hidup Lebih Baik”, oleh Susan Krauss Whitbourne: Buku ini menjelaskan bagaimana mengembangkan kepribadian yang sehat dan mencapai tujuan hidup. Ini membahas bagaimana membangun kepercayaan diri, meningkatkan hubungan, mengelola emosi, dan menyelesaikan masalah dengan keterampilan yang dipelajari. Buku ini juga membahas bagaimana mencapai kepuasan dan bahagia, dan membantu Anda untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi Anda.
Fungsi Buku Pengayaan
Selain untuk menunjang buku referensi atau buku teks, buku pengayaan juga memiliki fungsi lain, yakni fungsi atau kegunaan buku pengayaan ini ditujukan untuk menumbuhkan keterampilan dan menambah ilmu pengetahuan. Harapannya dengan adanya buku pengayaan dalam menunjang buku teks atau buku referensi, peserta didik dapat meningkatkan dan mengembangkan wawasan, pengetahuan, dan kepribadiannya.
Selain itu, fungsi atau kegunaan buku pengayaan juga dapat menumbuhkan sikap demokratis, kepekaan sosial, dan meningkatkan jiwa solidaritas.
Ciri-ciri Buku Pengayaan
Salah satu contoh buku pengayaan yang cukup mencolok adalah ciri-ciri buku pengayaan khas tersendiri. Contoh buku pengayaan dengan Ciri-ciri buku pengayaan tersebut membedakannya dengan buku utama maupun buku referensi pengetahuan bentuk lainnya. Berikut ini contoh buku pengayaan dengan ciri-ciri buku pengayaan yang wajib Anda ketahui.
Ditulis Menggunakan Bahasa Formal
Ciri-ciri buku pengayaan paling menonjol dari buku nonfiksi terletak dari penyampaian buku tersebut. Dari segi penulisannya, buku pengayaan adalah jenis buku yang gaya komunikasinya lebih menitikberatkan menggunakan bahasa formal.
Contohnya:
- Pemrograman Berbasis Objek: Konteks, Prinsip-Prinsip, dan Implementasi (oleh Timothy Budd)
- Pemrograman Berbasis Web: Pemrograman yang Efisien dan Scalable (oleh David Flanagan)
- Pemrograman Berbasis Java: Teknik Pemrograman yang Lebih Efisien (oleh Douglas A. Lyon)
- Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek: Pendekatan Berorientasi Objek untuk Perancangan dan Pemrograman (oleh David Kung)
- Pengembangan Aplikasi Berbasis Web: Pemrograman dan Desain (oleh Steven Holzner)
- Pemrograman Berbasis C++: Panduan Pemrograman Modern (oleh Bjarne Stroustrup)
- Pemrograman Berbasis Python: Panduan Pemrograman Interaktif (oleh Mark Lutz)
- Pemrograman Berbasis Java: Panduan Pemrograman Untuk Pemula (oleh Herbert Schildt)
- Rekayasa Perangkat Lunak: Proses, Metode, dan Strategi (oleh Roger S. Pressman)
- Pemrograman Berbasis Database: Pendekatan Berorientasi Objek untuk Perancangan dan Pemrograman (oleh Jim Melton)
Menggunakan Metode Penulisan Denotatif
Bahasa denotatif adalah bahasa yang menggunakan makna penulisan sebenarnya. Jadi, penggunaan metode bahasa denotatif dalam buku pengayaan adalah dengan menyampaikan apa yang ingin disampaikan secara detail lengkap, to the point dan juga tegas. Berbeda dengan buku fiksi, yang penyampaiannya menggunakan bahasa tidak sebenarnya atau bahasa kiasan.
Alasan buku pengayaan atau nonfiksi ini menggunakan bahasa denotatif karena tujuan penulis buku pengayaan memberikan informasi penting kepada pembaca. Sehingga informasi yang diberikan harus jelas dan tidak berbelit-belit, bukan membuat para pembacanya justru menjadi bingung.
Contohnya:
- Kumpulan Cerita Pendek: Menggunakan Metode Denotatif, oleh Adi Kurniawan.
Ini adalah antologi cerita pendek yang menggunakan metode penulisan denotatif. Kumpulan cerita ini berisi lima puluh cerita pendek, yang menggambarkan berbagai tema, seperti: kehidupan, kepercayaan, cinta, penderitaan, kematian, dan masih banyak lagi. Setiap cerita menggunakan metode penulisan denotatif untuk menggambarkan kehidupan dan pengalaman para tokoh yang ada di dalamnya. - Perspektif Baru: Menggunakan Metode Denotatif, oleh Farah Nurani.
Ini adalah buku yang menggunakan metode penulisan denotatif untuk menggambarkan pengalaman unik dan menarik dari berbagai budaya di seluruh dunia. Buku ini mengajak pembaca untuk berjalan-jalan melalui berbagai sudut pandang dan perspektif, yang mencakup tema seperti: budaya, sosial, politik, spiritual, dan masih banyak lagi. Buku ini memberi pembaca kesempatan untuk melihat dunia dari perspektif baru dan untuk menambah wawasan mereka. - Belajar untuk Menulis: Menggunakan Metode Denotatif, oleh M. Sofyan.
Buku ini adalah panduan untuk menulis yang menggunakan metode penulisan denotatif. Buku ini mengajarkan cara menulis yang efektif dengan cara menggambarkan secara detail pengalaman, perasaan, dan emosi para tokoh di dalam cerita. Buku ini juga menyajikan berbagai tips dan trik untuk menulis dengan lebih baik dan menarik. Buku ini cocok untuk siapa saja yang ingin belajar cara menulis yang efektif.
Faktual/Fakta
Isi buku pengayaan atau buku nonfiksi yang disampaikan bersifat faktual sehingga pembaca langsung memperoleh manfaat dari informasi yang disampaikan. Selain itu, isi dalam buku pengayaan adalah bersifat fakta dan dapat dipertanggungjawabkan keadaannya.
Contohnya:
- Buku Atlas Dunia, edisi terbaru – Ini menyajikan informasi faktual tentang geografi dunia, termasuk politik, ekonomi, demografi, dan aspek-aspek lainnya dari setiap negara.
- Buku Fakta Tentang Keanekaragaman Hayati – Ini menyajikan informasi faktual tentang jenis-jenis organisme, habitat, hukum-hukum yang terkait dengan keanekaragaman hayati, dan informasi tambahan yang berkaitan dengannya.
- Buku Fakta Tentang Ekosistem – Ini menyajikan informasi faktual tentang berbagai jenis ekosistem, termasuk habitat, spesies yang menghuni ekosistem, dan hukum-hukum ekologi.
Berbentuk Tulisan Ilmiah Populer
Ciri-ciri buku nonfiksi dapat disampaikan dengan gaya penulisan ilmiah populer. Tulisan dalam buku nonfiksi tidak kaku. Dikatakan tulisan ilmiah populer karena buku pengayaan gaya penyampaian dalam buku pengayaan adalah bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat dan dilengkapi dengan data. Data yang diambil tersebut juga berdasarkan kajian, daftar pustaka, dan juga sumber referensi yang diacu.
Sumber referensi yang digunakan juga bukan berarti langsung diambil dan ditulis ulang begitu saja, namun juga harus dipahami terlebih dahulu dan kemudian disampaikan menggunakan bahasa sendiri agar penyampaiannya jelas dan tidak berbelit-belit. Adapun cara yang lebih baik dapat dilakukan yaitu dengan mengkombinasikan ide dari sumber referensi yang diambil dan ide yang dimiliki oleh penulis.
Contohnya:
- Pendidikan Seumur Hidup: Teknologi dan Aplikasi dalam Pembelajaran di Sekolah, Universitas dan di Tempat Kerja, oleh Laura Katz Olson.
- Pendidikan untuk Semua: Membangun Kurikulum dan Program Inklusif untuk Anak-anak Berkebutuhan Khusus, oleh Zollie Stevenson.
- Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan: Aplikasi Perencanaan dan Pembelajaran Berbasis AI, oleh Matthew G. Kaushal.
Menghadirkan Temuan yang Baru atau Menyempurnakan Temuan yang Sudah Ada
Ciri-ciri buku nonfiksi yang ditulis bertujuan untuk menyempurnakan ide yang terlebih dahulu. Maka dari itu, bagi Anda yang juga seorang penulis yang menulis tema yang sama, dengan isi yang sama dengan bahasa yang berbeda pasti akan mendapatkan penolakan dari penerbit besar.
Penerbit-penerbit buku besar akan mencari sesuatu yang lebih menarik dan inovatif yang berbeda dari yang lain. Maka dari itu, keberhasilan dari bisa diterbitkannya buku pengayaan adalah buku yang tulisannya memiliki selling point lebih agar naskah buku yang Anda tulis dilirik oleh penerbit dan tidak disepelekan. Pastikan ide buku Anda tersebut asli.
Contohnya:
- Big Data Analytics: Cara Baru dalam Menggali Nilai dari Data yang Berlimpah oleh Murtaza Haider dan Irfan Ahmed.
- Strategi dan Teknik Analisis Data: Teknik untuk Mengembangkan Keterampilan Analitik dengan Excel, R, dan Tableau oleh Robert Nisbet dan John Elder.
- Teknik dan Aplikasi Analisis Data untuk Manajemen dan Bisnis oleh Michael J. Kane dan Jeffrey D. Camm.
Cara Penulisan Buku Pengayaan
Tulisan merupakan sarana merangkai kata agar dapat menerjemahkan hal-hal kompleks menjadi lebih lugas, menarik, serta memberikan informasi atau wawasan bagi pembacanya.
Begitu pun dengan buku referensi atau buku pengayaan, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau wawasan yang bermanfaat secara lugas. Karena salah satu ciri khas penulisan buku pengayaan adalah harus menarik, padat, dan memberikan informasi bermanfaat.
Untuk itu, perlu perhatian seksama dalam menghasilkan tulisan-tulisan dalam sebuah buku pengayaan agar mampu memberikan informasi dengan baik dan menarik. Berikut adalah tahapan penulisan buku pengayaan yang dapat dilakukan.
Menganalisis Kompetensi
Buku pengayaan dapat berisi berbagai macam materi dan konten yang berguna bagi siswa yang sedang belajar. Dengan demikian, selama proses penyusunan buku pengayaan, penting untuk menganalisis kompetensi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Analisis kompetensi dimulai dengan mengidentifikasi tujuan pembelajaran. Tujuan ini akan memberikan gambaran tentang kompetensi yang harus dimiliki siswa untuk mencapai tujuan tersebut. Setelah tujuan pembelajaran ditentukan, maka tahap selanjutnya adalah menganalisis kompetensi yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Ini termasuk mengidentifikasi:
- Konsep,
- Prinsip,
- Keterampilan, dan
- Informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Selanjutnya, penyusun buku pengayaan harus menilai kesesuaian dan relevansi materi dan konten yang akan dibahas dengan tujuan pembelajaran. Materi dan konten harus disusun sedemikian rupa sehingga siswa dapat memperoleh kompetensi yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Konten dan materi yang disusun harus memberikan contoh yang membantu siswa memahami konsep dan prinsip, mengasah keterampilan, dan meningkatkan pengetahuan.
Ketika semua materi dan konten telah disusun, penyusun buku pengayaan harus menguji konten dan materi yang disusun. Ini termasuk menguji kesesuaian materi dan konten dengan tujuan pembelajaran, memastikan bahwa materi dan konten memberikan informasi yang benar, dan memastikan bahwa materi dan konten dapat membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran.
Dengan demikian, analisis kompetensi adalah proses penting yang harus dilakukan selama proses penyusunan buku pengayaan. Analisis kompetensi harus memastikan bahwa materi dan konten yang disusun dapat membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran.
Langkah-Langkah Menganalisis Kompetensi
- Pemilihan Kompetensi: Kompetensi yang dipilih harus relevan terhadap topik yang akan dibahas, sesuai dengan tujuan buku pengayaan.
- Identifikasi Kompetensi: Setelah memilih kompetensi, penting untuk mengidentifikasi kompetensi apa yang akan dicapai oleh pembaca.
- Penilaian Kompetensi: Setelah kompetensi telah diidentifikasi, penting untuk menilai tingkat kompetensi pembaca. Ini dapat dilakukan dengan membuat daftar kompetensi yang ingin dicapai dan memeriksa apakah pembaca telah memenuhi syarat-syarat ini.
- Penyusunan Bahan Pengayaan: Setelah kompetensi telah diidentifikasi dan dinilai, penting untuk menyusun bahan pengayaan yang tepat untuk membantu pembaca mencapai kompetensi yang diinginkan.
Menyusun Kerangka
Saat Anda telah berhasil menganalisis data buku Anda, maka selanjutnya Anda dapat menggunakan hasil analisis tersebut data buku tersebut untuk menyusun kerangka atau daftar isi.
Susunlah kerangka hanya sekadar garis besar atau pola pengembangan buku pengayaan yang akan Anda kembangkan. Kerangka buku pengayaan ini sangatlah penting dan fungsinya cukup esensial karena menjadi pengarah pengembangan buku yang akan Anda buat.
Kerangka adalah struktur atau jalinan yang menyusun sebuah buku. Ini bertujuan untuk membantu penulis membuat sebuah buku yang tersusun dengan rapi dan mudah dibaca. Kerangka juga membantu menentukan bagaimana buku akan disusun dan seperti apa alur cerita.
Berikut adalah cara menyusun kerangka untuk buku pengayaan:
- Tentukan tujuan buku. Tujuan dari buku pengayaan adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan seseorang tentang topik tertentu. Pertimbangkan apa yang ingin Anda berikan melalui buku ini.
- Buat garis besar. Ini adalah bagian paling penting dari penyusunan kerangka. Buatlah garis besar yang mencakup topik-topik utama yang akan Anda bahas. Usahakan untuk mengeksplorasi setiap topik secara mendalam dan berikan informasi yang akurat dan bermanfaat.
- Pilih konten. Setelah garis besarnya telah ditentukan, Anda harus memilih konten yang akan dimasukkan. Pilihlah konten yang relevan dengan topik utamanya. Pastikan untuk mengkombinasikan informasi teoritis dengan contoh dan kasus yang membantu meningkatkan wawasan dan pemahaman seseorang.
- Susun bahan. Setelah konten telah dipilih, susunlah bahan-bahan ini dengan rapi. Usahakan untuk mengikuti alur dan struktur yang Anda buat sebelumnya. Jangan lupa untuk menambahkan sub-bab dan sub-sub-bab untuk membantu mengatur informasi.
- Menambahkan gambar dan grafik. Pilih gambar dan grafik yang menarik dan menarik perhatian. Pastikan untuk menyertakan judul yang menggambarkan inti dari gambar dan grafik tersebut.
- Menulis judul dan bab. Tulislah judul dan bab yang relevan dengan topik yang Anda bahas. Pastikan bahwa setiap bab mengandung informasi yang relevan dengan topik yang dibahas.
- Edit dan revisi. Setelah semua bahan telah disusun, lakukan proses edit dan revisi. Pastikan untuk memeriksa dan memastikan bahwa informasi yang disajikan adalah akurat dan bermanfaat.
Contoh Kerangka:
1. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
2. Konsep Dasar
A. Teori
B. Definisi
3. Metode
A. Analisis
B. Simulasi
C. Uji Coba
4. Hasil dan Pembahasan
A. Gambar
B. Tabel
C. Grafik
5. Kesimpulan
A. Simpulan
B. Saran
6. Daftar Pustaka
Mengembangkan Penulisan
Jika Anda sudah memiliki kerangka buku yang akan Anda buat, maka Anda bisa melanjutkan pada proses mengembangkan tulisan buku pengayaan yang Anda buat. Mengembangkan tulisan buku pengayaan pada bagian awal akan relatif lebih mudah jika Anda memulai dari poin-poin yang sekiranya Anda kuasai penuh dan anggap mudah.
Jangan lupa carilah referensi yang tepat dan terpercaya. Semakin banyak referensi yang Anda baca, maka akan semakin mudah Anda menyampaikan ide gagasan ke dalam buku pengayaan yang akan Anda buat.
Pengembangan penulisan adalah proses yang membantu siswa meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis. Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melalui penyusunan buku pengayaan. Buku ini dapat mencakup berbagai topik, mulai dari penyuntingan, penggunaan kata yang tepat, penggunaan kalimat yang baik, dan lain-lain. Dengan menggunakan buku pengayaan, siswa dapat memperoleh wawasan berharga tentang bagaimana meningkatkan kemampuan penulisan mereka dan membangun keterampilan yang berguna untuk masa depan.
Tujuan dari penyusunan buku pengayaan adalah untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan penulisan mereka dengan mencakup berbagai topik yang berkaitan dengan penulisan. Buku pengayaan dapat berisi topik yang berbeda, misalnya:
- Penggunaan kata yang tepat. Buku ini dapat menyediakan siswa dengan informasi tentang bagaimana menggunakan kata yang tepat dalam penulisan.
- Penggunaan kalimat yang baik. Buku ini dapat memberikan siswa informasi tentang bagaimana membangun kalimat yang baik dan memahami bagaimana untuk menulis dengan cara yang bermakna.
- Penyuntingan. Buku ini dapat memberikan siswa informasi tentang bagaimana menyunting tulisan mereka untuk membuatnya lebih baik.
- Penulisan kreatif. Buku ini dapat membantu siswa belajar cara menulis dengan lebih kreatif dan mengembangkan ide-ide baru.
- Penulisan persuasif. Buku ini dapat membantu siswa belajar cara menulis dengan lebih persuasif dan menggunakan teknik-teknik persuasif.
Pengembangan penulisan juga dapat menyediakan siswa dengan konten yang berguna seperti contoh tulisan yang baik, sampel penulisan, dan tips untuk menyusun karya tulis yang kuat. Dengan mempelajari topik-topik ini, siswa akan lebih siap untuk menulis dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuan penulisan mereka.
Review/Tinjau Ulang Tulisan
Apabila Anda sudah selesai menulis dan menjelaskan semua informasi yang akan disampaikan pada buku pengayaan, saatnya Anda mulai untuk meninjau ulang apakah masih ada kesalahan dalam penulisan atau tidak. Coba perhatikan setiap ejaan, tanda baca, dan kalimat efektif.
Meskipun naskah atau buku yang Anda buat nantinya tetap disunting editor, sebaiknya Anda tetap memperhatikan sistematika dan kerapihan penulisan agar editor tidak menganggap tulisan tersebut hanya sekadar tulisan biasa.
Tinjau ulang tulisan adalah cara melakukan evaluasi atas isi tulisan dan kelengkapan buku. Ini biasanya dilakukan oleh editor atau penulis untuk memastikan bahwa buku yang ditulis memenuhi standar yang telah ditetapkan. Proses ini penting karena memungkinkan penulis dan editor untuk memastikan bahwa buku yang ditulis tidak hanya memiliki konten yang baik, tetapi juga bahwa semua informasi yang disertakan telah dikonfirmasi sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
Dalam penyusunan buku pengayaan, tinjau ulang tulisan biasanya dimulai dengan:
- Menilai kelengkapan buku. Editor akan memastikan bahwa setiap bagian memiliki konten yang dibutuhkan, mirip dengan konten yang telah ditentukan.
- Setelah itu, editor akan memeriksa untuk melihat apakah buku memiliki kesesuaian antara konten dan judulnya.
- Kemudian, editor akan memeriksa untuk melihat apakah ada konten yang bertentangan dengan standar yang ditetapkan atau tidak. Jika ada, editor akan mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih sesuai dengan standar.
- Selanjutnya, editor akan memastikan bahwa setiap bagian buku memiliki konten yang berkualitas dan relevan, serta informasi yang akurat. Editor juga akan memeriksa untuk melihat apakah ada konten yang tidak perlu atau berlebihan.
- Terakhir, editor akan memastikan bahwa setiap bagian buku memiliki sumber yang akurat dan berkualitas.
Daftar Rekomendasi Buku Pengayaan
Sebagai penunjang dari buku teks atau referensi, keberadaan buku pengayaan adalah cukup krusial. Karena buku pengayaan memberikan informasi dan ilmu “pelengkap” dari buku teks atau referensi, sehingga pembaca pun bisa mendapatkan wawasan serta pengetahuan yang lebih luas.
Untuk bahan bacaan Anda dalam mendapatkan sumber informasi di luar dari buku teks, berikut ini rekomendasi buku pengayaan yang bisa Anda koleksi dan baca untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan, diantaranya:
Seri Pendidikan 18 Karakter Bangsa Tingkat Pendidikan Dasar
Seri buku Pendidikan 18 Karakter Bangsa untuk tingkat pendidikan dasar bisa menjadi opsi pilihan sebagai sumber informasi untuk menunjang pendidikan karakter siswa SD/MI hingga SMP/Mts.
Buku ini berisi berbagai kisah inspiratif dari Indonesia dan negara lain berdasarkan nilai-nilai perbuatan baik, dengan menitikberatkan pada 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter bangsa yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Berisi 18 jilid, seri buku ini juga bisa menjadi bahan acuan untuk para pendidik (guru) agar dapat mengarahkan para pelajar untuk memiliki karakter yang baik dan hebat.
Baca Juga: 7 Buku Referensi Terbaik : Pendidikan Dasar & Menengah
Seri Pendidikan 18 Karakter Bangsa Tingkat Pendidikan Menengah
Serupa dengan seri buku Pendidikan 18 Karakter Bangsa untuk tingkat pendidikan dasar, namun untuk seri buku Pendidikan Karakter Bangsa untuk tingkat pendidikan menengah ini ditujukan untuk menyokong pendidikan dalam membangun karakter siswa SMA/SMK/MA agar menganut nilai-nilai karakter yang baik dan hebat, sebagaimana yang telah dicanangkan berdasarkan 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter bangsa oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Berisi 10 jilid, seri buku ini bisa menjadi bahan ajar bagi para pendidik dalam mengarahkan para pelajarnya agar sesuai dengan karakter bangsa.
Seri Buku Bahasa dan Budaya Indonesia
Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah atau Jasmerah merupakan semboyan ikonis dari Bapak Proklamator sekaligus Presiden pertama Indonesia, Ir. Sukarno. Melalui sejarah, kita bisa belajar dengan memetik sikap, sifat, dan pembelajaran yang baik di masa lalu serta menjadi pengingat untuk menghindari hal-hal buruk terjadi di masa yang akan datang.
Seri buku Bahasa dan Budaya Indonesia bisa menjadi salah satu koleksi buku pengayaan yang Anda baca untuk memperkuat wawasan dan pengetahuan seputar bahasa, kebudayaan, hingga patriotisme para pahlawan di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari pulau Jawa, Sumatra, dan Indonesia Timur. Seri buku ini akan memberikan Anda pemahaman dari apa arti keberagaman.
Penutup
Demikian informasi seputar buku pengayaan, mulai dari pengertian buku pengayaan, ciri buku pengayaan, jenis-jenis buku pengayaan, fungsi buku pengayaan, ciri-ciri buku pengayaan, cara menulis buku pengayaan, hingga daftar rekomendasinya.
Mengingat fungsinya yang begitu penting, buku pengayaan adalah salah satu koleksi daftar bacaan yang patut Anda koleksi dan baca agar bisa memperkaya wawasan yang lebih luas lagi.
Buku pengayaan harus dimiliki oleh semua orang yang berusaha memperbaiki kemampuan berbahasa dan kemampuan membaca mereka. Ini termasuk guru, pelajar, orang tua, dan setiap orang yang berusaha belajar bahasa. Buku pengayaan juga dapat bermanfaat bagi orang yang berusaha belajar bahasa asing.