Mengenal Tentang Buku Fiksi Dan Penjelasan Lengkapnya

Mengenal Apa itu Buku Fiksi - Featured Image

Buku fiksi adalah salah satu genre buku yang banyak sekali digemari. Memiliki ragam cerita yang menarik dan berbagai tema yang bisa diangkat, membuat banyak orang menyukai buku ini. Buku yang memiliki fungsi sebagai hiburan ini tentunya bisa dibaca oleh banyak orang. Bukan hanya sebagai hiburan, buku fiksi terkadang juga bisa menjadi buku pembelajaran.

Banyak penulis yang menyisipkan berbagai pelajaran dan pesan melalui cerita yang mereka buat. Dengan genre yang beragam, membaca buku ini juga bisa menjadi salah satu hobi yang bermanfaat. Sebagai hiburan sekaligus untuk menambah wawasan melalui pesan-pesan tersembunyi yang terkadang disisipkan oleh penulis ke bacaannya. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang buku fiksi mulai dari pengertian, contoh dan juga ciri dari buku ini.

Pengertian Apa itu Buku Fiksi

Apa itu buku fiksi, banyak menjadi pertanyaan, bahkan meskipun buku ini sering sekali terdengar. Pada dasarnya fiksi adalah bacaan yang bersifat tidak nyata atau berdasarkan khayalan semata, dengan kata lain apabila di tanya apa itu buku fiksi? Jawabannya adalah buku karangan karena buku ini merupakan buku yang didasarkan dari imajinasi dari sang penulis. Meskipun terkadang beberapa buku fiksi memang terinspirasi dari sebuah cerita, tetapi buku ini tetap akan dianggap fiksi apabila cerita yang diangkat tidak memiliki bukti ilmiah atau penelitian. Buku dengan genre fiksi akan memiliki beberapa tokoh cerita, tema, alur dan juga amanat di bagian akhirnya.

Baca juga: 7 Buku Referensi Terbaik : Pendidikan Dasar & Menengah

Buku dengan genre ini cukup banyak menarik minat kalangan muda mudi dikarenakan alur ceritanya yang menarik dan juga fresh. Terlebih, apabila penulis pandai memberikan visualisasi lewat cerita yang ditulis. Dengan alur cerita yang baru dan seru, atau dengan gaya bahasa yang santai dan lugas. Cerita bergenre fiksi berhasil membuat banyak orang terlena dan hanyut didalamnya, hingga sejenak melupakan masalah kehidupan mereka yang terkadang berkelit. 

Apa Itu Buku Fiksi Dan Kenapa Banyak Digemari

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa buku bergenre fiksi adalah buku yang diciptakan berdasarkan imajinasi dari pengarang. Sehingga apabila ditanya tentang penjelasan singkat cerita fiksi, Anda bisa dengan mudah mengatakan buku tidak nyata atau cerita khayalan. Tetapi meskipun tidak nyata, buku dengan genre ini memiliki banyak sekali penggemar dari berbagai kalangan. Hal ini dikarenakan buku dengan genre fiksi memiliki tema cerita yang jauh lebih luas dibandingkan dengan buku non fiksi.

Dalam buku bergenre fiksi, Anda bisa menemukan berbagai cerita dengan sudut pandang yang berbeda. buku bergenre fiksi juga tidak semata-mata tentang cerita dongeng anak-anak, buku dengan cerita percintaan remaja bahkan horor juga termasuk kedalam buku bergenre fiksi apabila berdasarkan dari imajinasi penulis. Banyak sekali buku bergenre fiksi yang beredar baik di internet maupun dalam bentuk cetak. Berbagai tema yang diangkat pun beragam, ada yang mengenai isu politik, ekonomi, masalah sosial, percintaan, persahabatan, kekeluargaan, hingga dengan cerita horor, dan keragaman ini pula yang menyebabkan banyak orang menyukai buku bergenre fiksi.

4 Ciri-ciri Buku Fiksi Yang Perlu Diketahui

4 Ciri Buku Fiksi yang Perlu Diketahui - Mustika Pustaka Negeri
Infografis 4 Ciri Buku Fiksi yang Perlu Diketahui

 

Buku bergenre fiksi  juga memiliki beberapa ciri, ciri-ciri buku fiksi  tentu berbeda dengan buku non fiksi. Untuk mengetahui apa saja ciri dari buku bergenre fiksi, berikut adalah ciri-cirinya:

  1. Bersifat Imajinatif

Seperti pengertiannya bahwa buku bergenre fiksi merupakan buku yang berasal dari khayalan penulis, sehingga ciri-ciri buku fiksi  yang pertama adalah bersifat imajinatif. Buku dengan genre fiksi diciptakan berdasarkan ke kreatifan sang penulis. Tidak ada bukti ilmiah yang diikut sertakan di dalam buku ini seperti halnya buku jurnal. Sehingga, cerita dan alurnya pun beragam dan nyaris tak terduga.

  1. Memiliki Nilai Kebenaran Yang Relatif

Maksud dari hal ini adalah karena ciri-ciri buku fiksi adalah imajinatif, maka kemungkinan besar cerita yang ada dalam cerita tersebut tidak nyata dan tidak punya nilai kebenaran. Meskipun beberapa cerita mengambil inspirasi dari suatu peristiwa dan juga memiliki kisah yang mirip , tetapi kebenaran dari cerita tersebut tidak bisa dimutlakkan. Karena terkadang pada beberapa buku bergenre fiksi mengambil latar dan juga alur yang mirip dengan suatu peristiwa yang terjadi sebagai inspirasinya.

  1. Menggunakan bahasa yang konotatif

Dalam sebuah cerita fiksi, kebanyakan Penulis akan menggunakan bahasa-bahasa konotatif dan juga berbagai kiasan di dalam menggambarkan alur ceritanya. Hal ini ditujukan untuk memperindah tiap bait dari rangkaian kata yang dituliskan. Selain itu, dengan menggunakan bahasa yang indah, kebanyakan orang akan menjadi lebih tertarik .

  1. Tidak memiliki sistem aturan baku

Dalam sebuah buku bergenre fiksi, tidak ada aturan baku untuk penulisannya sebagaimana tulisan untuk jurnal penelitian. Dalam cerita fiksi, penulis bisa bebas mengekspresikan perasaan dan juga diri mereka dengan tulisan serta cerita yang dibuat. Pemilihan kata yang bebas sebagai identitas tulisan dari penulis pun juga digunakan. Tidak da aturan yang benar-benar mengikat untuk cerita fiksi. Baik dari segi struktur, gaya bahasa, sudut pandang, ataupun cara penulisan.

Buku Bergenre Fiksi Menjadikan Emosi Pembaca Sebagai Sasaran Utama

Apakah Anda pernah merasakan perasaan sedih, senang, marah, atau bahkan terharu pada saat membaca suatu buku? Apabila pernah, maka artinya penulis berhasil dalam menyampaikan ceritanya. Dalam buku dengan genre fiksi, para penulis menjadikan emosi para pembaca sebagai sasaran utamanya. Sehingga, terkadang hal inilah yang menjadikan suatu buku mendapat nilai plus dikarenakan pembaca bisa merasa terhanyut didalam ceritanya.

Para penulis yang pandai dalam memilih kata-kata dan menggambarkan keadaan dengan tepat biasanya akan berhasil membuat banyak orang terbawa oleh suasana. Dengan demikian, para pembaca akan semakin menikmati buku bacaan tersebut hingga terlarut ke dalam emosi tokoh yang dituliskan oleh penulis. Tetapi, dalam membuat penonton hanyut kedalam cerita juga bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Pasalnya penulis harus bisa benar-benar memiliki keterampilan dalam memaparkan suasana, memiliki pilihan kata yang tepat, hingga memberikan visualisasi dan kiasan yang menghanyutkan.

Contoh Buku Fiksi Yang Sering Ditemui

Setelah mengetahui tentang ciri-ciri, pengertian, hingga dengan penjelasan lainnya terkait buku dengan genre fiksi, sekarang saatnya membahas tentang contoh dari karya fiksi. Berikut adalah karya fiksi yang sering dijumpai:

  • Buku Novel: buku novel adalah salah satu contoh buku fiksi yang paling sering dibaca dan ditemui. Karya yang satu ini tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga kita semua, terutama para remaja. Dengan berbagai genre cerita, novel memaparkan sejumlah tokoh dengan karakter yang berbeda-beda. Di dalam novel biasanya juga ditemukan berbagai konflik pro-kontra antar sesama tokoh. Ada beberapa contoh novel yang sangat digemari baik dari genre percintaan hingga politik, seperti novel 5 cm, Laut Bercerita, juga Dilan.
  • Cerita Roman: contoh buku fiksi yang satu ini adalah sebuah karangan yang berbentuk prosa dimana didalamnya menjelaskan tentang perbuatan dari satu tokoh mulai dari watak sampai dengan isi hati mereka. Dalam cerita ini, mereka menjelaskan tokoh tersebut dengan lengkap dan penjabaran yang panjang. Salah satu contoh populer dari karya ini adalah Si Doel Anak Sekolah.
  • Cerpen atau cerita pendek: cerpen adalah salah satu contoh buku fiksi yang ceritanya jauh lebih pendek dibandingkan dengan cerita novel. Dalam cerpen, tokoh yang dibahas pun hanya ada satu yang utama. Biasanya cerpen berisi minimal 1000 kata. Contoh dari cerpen yang populer adalah Filosofi kopi.

Itulah artikel terkait penjelasan buku bergenre fiksi. Semoga dengan penjelasan tentang buku bergenre fiksi di atas, Anda akan semakin memahami apa itu fiksi dan bisa menambah wawasan pengetahuan.

Leave a Comment

Related Post