Mengenal Buku Referensi: Karakteristik Hingga Contohnya

Mengenal Buku Referensi - Featured Image

Buku referensi tidak terlalu dikenal oleh khalayak. Simak artikel ini bagi Anda yang penasaran dan ingin mengenal buku referensi, contoh buku referensi, perbedaan buku pengayaan dan buku referensi.

Setiap komposisi tertulis atau tercetak dengan panjang tertentu disebut buku. Pengertian ini mencakup semua jenis bahan bacaan dalam bentuk apapun, yang melayani tujuan pembaca baik untuk bacaan umum atau rekreasi atau untuk studi dan penelitian atau untuk konsultasi lebih lanjut sebagai sumber informasi.

Di sisi lain, buku referensi biasanya dikonsultasikan secara singkat untuk menentukan informasi spesifik. Buku pendidikan memiliki beberapa jenis, di antaranya adalah buku referensi, buku ajar, buku monograf, diktat, modul, dan buku pengayaan.

Lalu, apakah buku referensi dan buku pengayaan memiliki perbedaan atau kesamaan? Ataukah kedua buku tersebut adalah buku yang sama? Anda dapat langsung menyimak penjelasan-penjelasan di bawah ini.

Apa Itu Buku Referensi?

Apa itu Buku Referensi - Mengenal Buku Referensi

Buku referensi merupakan buku yang ditulis sedemikian rupa sehingga dapat dibaca secara berurutan untuk mendapatkan inspirasi, kesenangan atau informasi dan buku-buku yang memang ditulis untuk menjadi tempat rujukan dari waktu ke waktu, untuk suatu informasi tertentu, biasanya buku ini tidak selalu dibaca terus-menerus, hanya untuk mendapatkan sumber untuk dirujuk.

Secara umum, buku referensi merupakan tulisan ilmiah yang pembahasannya berpusat pada suatu bidang ilmu. Berangkat dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan buku referensi membahas berbagai topik dalam suatu bidang keilmuan. Sehingga isi dari buku ini sangat kompleks dan total halamannya dapat dibilang cukup banyak dibandingkan dengan buku lainnya. Urutan buku referensi dimulai dari materi yang paling dasar dengan tingkat kesulitan yang sangat ringan, kemudian berlanjut sampai ke materi lebih lanjut dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Baca juga : 7 Buku Referensi Terbaik : Pendidikan Dasar & Menengah

Secara garis besar buku apapun bisa disebut buku referensi memberikan informasi yang terkandung di dalamnya begitu terorganisir sehingga menjadi mudah diakses.

Karakteristik Buku Referensi

Setelah mengenal pengertian dari buku referensi, Anda juga harus mengenal karakteristik dari buku ini. Anda bisa menyimak beberapa karakteristik di bawah ini agar lebih memahami buku referensi dengan lebih baik:

  1. Dibentuk terutama untuk konsultasi sesekali.
  2. Disusun guna menjadi tujuan konsultasi dan mendapatkan informasi yang pasti.
  3. Informasi yang termasuk di dalamnya dikumpulkan dari sejumlah besar sumber.
  4. Berisi berbagai informasi dan fakta.
  5. Susunan informasi sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah dan cepat diingat kembali.
  6. Bersumber dari hasil penelitian
  7. Isi dari buku sesuai dengan logika bidang ilmu
  8. Buku ini berfokus pada fakta.
  9. Buku ini biasanya tidak dipinjamkan dan disimpan untuk digunakan di perpustakaan.
  10. Informasi dalam buku referensi sangat terorganisir sehingga siapa pun dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang diinginkan.
  11. Buku ini menggunakan bahasa yang formal
  12. Buku ini diterbitkan dan memiliki ISBN
  13. Buku ini membahas satu bidang keilmuan
  14. Buku ini juga memiliki minimal halaman, yaitu 40 halaman
  15. Isi dari buku ini tidak menyimpang dari Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila
  16. Contoh Buku Referensi
  17. Anda Harus Memahami Kode Etik Penulisan
  18. Selanjutnya, Anda dapat mengetahui apa saja contoh buku referensi yang ada.
  19. Kamus Bahasa.
  20. Ensiklopedi.
  21. Sumber Biografi.
  22. Direktori.
  23. Bibliografi.
  24. Bahan Audiovisual.
  25. Tahun-Buku, Almanak, dan Suplemen ensiklopedia.
  26. Sumber geografis, Gazetteers, buku panduan, peta, atlas.
  27. Buku Referensi: Esensi Penyusunan Anggaran Responsif Gender di Pemerintah Daerah karya Paskanova Christi Gainau dari STIE Eben Haezar Manado.

Cara Menulis Buku Referensi

Infografis cara menulis buku referensi - mengenal buku referensi

Apakah Anda mengetahui apa itu buku pengayaan? Banyak orang yang masih tertukar dengan perbedaan buku pengayaan dan buku referensi.

Keduanya sama-sama berasal dari buku pendidikan dan memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Namun, buku pengayaan adalah buku yang digunakan oleh peserta didik sebagai buku penunjang buku utama dalam proses pembelajaran.

Tetapi bagaimana cara menulis buku referensi? Berikut langkah-langkah nya yang bisa anda lakukan:

  1. Anda Harus Memahami Kode Etik Kepenulisan
  2. Anda Harus Memahami Pengertian dari Buku Referensi
  3. Anda Harus Memahami Struktur Isi Buku Referensi
  4. Kumpulkan Data Sebanyak-Banyaknya
  5. Susunlah Kerangka Karangan
  6. Mulailah Menulis
  7. Teruslah Membaca Ulang Hasil Tulisan Anda
  8. Kirimkanlah Ke Penerbit

Buku pengayaan ini merupakan buku yang tidak wajib digunakan dalam kegiatan pembelajaran karena hanya digunakan sebagai buku pelengkap perpustakaan atau pendamping buku teks. Perbedaan buku pengayaan dan buku referensi memang terlihat tidak terlalu jelas, mereka terlihat mirip namun tidak serupa.

Cara Menulis Buku Pengayaan

Infografis langkah cara menulis buku pengayaan - mengenal buku referensi

Menulis buku pengayaan dan buku ajar pada umumnya merupakan hal yang sama. Perbedaannya adalah Anda tidak perlu terpaku pada kurikulum. Empat cara yang dapat Anda gunakan untuk menulis buku pengayaan adalah:

Menganalisis Kompetensi

Sebelum Anda menulis sebuah buku pengayaan, Anda harus mengetahui terlebih dahulu tujuan, alasan, hingga pesain buku Anda. Anda dapat mulai berangkat dari merancang kerangka berpikir dengan menganalisis kompetensi dasar yang sesuai dengan kurikulum di setiap jenjang pendidikan.

Setelah itu, Anda sebaiknya mencakup beberapa kompetensi dasar dari kurikulum tersebut sehingga Anda tidak menemui kesulitan bahan pengembangan.

Analisis kompetensi dalam menulis buku referensi meliputi:

  1. Kemampuan pengetahuan: Penulis harus memiliki pengetahuan tentang topik yang akan ditulis. Mereka harus mengetahui informasi yang akurat, terbaru, dan komprehensif tentang topik.
  2. Kemampuan menulis: Penulis harus mampu menulis dengan gaya yang benar dan mudah dibaca. Mereka juga harus bisa menulis dengan jelas dan jelas menyatakan tujuannya.
  3. Kemampuan menyusun: Penulis harus mampu menyusun buku secara logis dan teratur. Mereka harus menggunakan struktur yang tepat untuk membuat teks mudah dibaca dan dimengerti.
  4. Kemampuan berbahasa: Penulis harus mampu menggunakan bahasa yang tepat untuk menyampaikan pesan mereka. Mereka juga harus memperhatikan ejaan yang benar dan tata bahasa yang sesuai.
  5. Kemampuan mengedit: Penulis harus mampu mengedit buku mereka untuk memastikan bahwa konten dalam buku adalah akurat dan benar. Mereka juga harus memeriksa kesalahan dan memperbaiki kesalahan yang ada.

Susunlah Kerangka

Jika Anda telah berhasil menganalisis target Anda dengan cermat, langkah selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah menggunakan hasil analisis tersebut untuk menyusun kerangka atau daftar isi.

Kerangka yang Anda susun ini dapat berfungsi sebagai kompas yang bertujuan menunjukkan arah pada Anda. Namun tenang saja, seiring dengan perkembangan penulisan, kerangka Anda juga dapat berubah.

Contoh kerangka penulisan terdiri dari:

  • Cover/Halaman Sampul
  • Daftar Isi
  • Pendahuluan
  • Istilah dan Definisi
  • Bagian Utama
  • Referensi
  • Bibliografi
  • Daftar Pustaka
  • Indeks

Kembangkanlah Penulisan

Setelah melakukan kedua langkah di atas, Anda dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya yaitu mengembangkan tulisan.

Contoh menggunakan kalimat seperti ini:

“Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli, teknologi tepat guna telah membantu masyarakat untuk meningkatkan produktivitas mereka dan menciptakan lapangan kerja baru.”

Anda dapat memulai proses penulisan dari hal-hal yang Anda anggap mudah. Seperti contoh, Anda dapat memulai dari awal, atau bahkan akhir, atau juga bisa memulai dari bagian tengah. Anda yang berhak menentukan hal ini. Hal yang terpenting adalah penulisan Anda masih berdasarkan kerangka buku.

Periksa Ulang Hasil Tulisan Anda

Apabila Anda sudah melakukan semua langkah sesuai dengan kerangka, inilah saatnya Anda mulai memeriksa ulang ada tidaknya kesalahan dalam tulisan Anda.

Anda bisa mulai memperhatikan ejaan, kalimat efektif atau tidak, dan tanda baca. Anda juga harus teliti dalam memeriksa ejaan seperti huruf kapital, miring, dan penulisan bilangan atau angka.

Selain itu, tanda baca yang harus Anda periksa adalah tanda tinggi sampai dengan apostrof. Kalimat efektif dapat meliputi pemakaian struktur pada kalimat, koherensi, dan diksi.

Apostrof adalah tanda baca yang berbentuk tanda petik tunggal (‘). Apostrof digunakan untuk menunjukkan posessive (pemilikan) atau kontraksi (penggabungan kata) dalam bahasa Inggris. Apostrof juga digunakan dalam bahasa lain untuk tujuan yang sama. Apostrof digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu dimiliki oleh seseorang atau sesuatu.

Contoh penggunaan apostrof adalah “Kamu harus berterima kasih atas ‘hadiah’ yang diberikannya kepadamu.”

Meskipun hasil akhir naskah juga masih akan08 disunting oleh editor, namun sebaiknya Anda tetap memperhatikan dengan seksama penulisan Anda agar editor tetap menghargai Anda sebagai seorang penulis. Jika tulisan Anda terlihat rapi dan tidak ada kesalahan, Anda akan dianggap lebih profesional sebagai penulis.

Penutup

Dari penjelasan di atas, diharapkan Anda dapat mengerti apa itu buku referensi, contoh dari buku referensi, dan perbedaan buku pengayaan dan buku referensi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda dalam mengenal dan memahami beberapa hal di atas.

Buku referensi dan buku pengayaan merupakan hal yang sangat penting untuk dijadikan bacaan bagi dosen maupun mahasiswa. Hal ini dibutuhkan untuk memajukan IPTEK dan terlaksananya proses mengajar belajar dengan baik. Ilmu tidak ada batasnya, harus terus diingat perluaslah wawasan Anda agar dapat menggali ilmu-ilmu yang tersembunyi di dunia ini.

Leave a Comment

Related Post